Senin, 04 Juli 2011

TUHAN


Akhirnya aku menyadari hidup ini sungguh amat sangat beratnya, Tuhan...


Seringkali aku menerawang sambil melantunkan ribuan doa hanya untuk mengadu padaMu, ke hadiratMu....

Kadangkala aku menangis dalam lelap mimpiku hanya untuk mengais lenganMu dan kembali mengadu, kadangkala aku hampir tak kuasa menahan segalanya,

tapi kataMu dalam setiap bisikan jawaban doa-doaku, aku harus kuat...dan aku terus mencoba untuk tegar berdiri menyambut kejutan apalagi yang akan Kau berikan untukku esok, esok dan esok lagi...

Aku minta maaf kalau kadang aku hampir memilih mundur dari panggung yang Kau buat susah-susah untukku, karena ternyata naskah yang Kau ciptakan terlalu sulit untuk kuhafalkan....maafkan aku.....

Tapi aku tau, Kau selalu siap mendengarkan aku bercerita diantara isak tangis tertahan dan akhirnya keluar juga.....aku yakin Kau membelai kepalaku disaat aku bersujud menangis sambil menyebut namaMu berulang-ulang dan memohon ampun,.......aku pun yakin Kau akan menepati janjiMu bahwa segala sesuatu akan indah pada waktunya, aku yakini itu setiap langkah kakiku mulai goyah karena lelah.....

Tolong kuatkan lagi langkahku yang Kau sendiri pasti tau, rasanya sudah ingin beristirahat....Kuatkan hatiku untuk tetap bertahan menjadi bintang panggungMu yang sesungguhnya indah (dan sangat indah).....

Kadang aku ingin berteriak, "Jangan sulit-sulit kalau membuat cerita !!!!!!" tapi aku tau Kau adalah penulis Terhebat, pasti Kau akan membuat juga Yang Terunik......
Tapi tolonglah bantu aku menjalani setiap peran yang Kau sediakan untukku.....
Aku tak mampu berbuat apa-apa tanpaMu....Sungguh !!!

Tadi malam aku berdoa, merintih sendirian, dan yang kumohonkan padaMu adalah keikhlasan menerima segala yang Kau berikan padaku apapun bentuknya, semoga Kau mengabulkannya pelan-pelan....Limpahi aku dengan kesabaran dan ketulusan menerima karuniaMu Tuhan.....
dan aku tetap meyakini, segala sesuatu yang Kau atur akan indah pada waktunya.....

Rabu, 08 Juni 2011

Saat kita ingin menyerah


Saat kita ingin menyerah
Sahabat, hidup tak selamanya berjalan dengan mulus. Ada kalanya kita harus dihadapkan dengan masalah yang entah mengapa rasanya tak ada hentinya. Ada kalanya kita merasa sangat lelah dan merasa ingin menyerah kalah. Ada kalanya kita merasa beban yang kita tanggung rasanya kian berat dari hari ke hari.

Yakinlah, bahwa semua yang kita rasakan itu manusiawi. Dan... untuk memompa kembali semangat kita, berikut ini aku tuliskan disini kata-kata pencerahan yang aku terima dari seorang sahabat via email. Semoga saja dapat berguna bagi sahabat semua.

Semua ada waktunya sendiri-sendiri.
Semua akan indah tepat pada waktunya.
Tuhan tak akan terlambat, juga tak akan lebih cepat.
Tuhan tahu beberapa hal yang dapat mendorongmu untuk tetap bertahan !
Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia, Tuhan tahu betapa keras engkau sudah berusaha.
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih, Tuhan sudah menghitung airmatamu.
Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja, Tuhan sedang menunggu bersama denganmu.
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon, Tuhan selalu berada disampingmu.
Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi, Tuhan punya jawabannya.
Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan, Tuhan dapat menenangkanmu.
Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan, Tuhan sedang berbisik kepadamu.
Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur, Tuhan telah menolongmu.
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban, Tuhan telah tersenyum padamu.
Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi, Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.
Ingat bahwa di manapun kau atau ke manapun kau menghadap...... Tuhan selalu akan tahu.

Ketika Anda Ingin Menyerah


Ketika Anda Ingin Menyerah...
Ketika Anda ingin menyerah… tengoklah ke belakang. Lihatlah kalau Anda sudah melangkah terlalu jauh hingga berada di tempat yang sekarang, jika perlu ukur jaraknya. Lihat betapa banyak rintangan yang telah Anda lewati. Ingatlah betapa berat perjuangan Anda. Perhatikan luka-luka di sekujur tubuh dan jiwa Anda, beberapa telah mengering dan beberapa yang lainnya masih terasa sakit.

Ketika Anda ingin menyerah… dan ingin mengumumkan bahwa Anda tidak bisa, ingatlah wajah orang-orang yang memberikan kepercayaan kepada Anda. Mereka menyerahkan tugas itu kepada Anda sepenuhnya karena mereka percaya Anda bisa melakukannya, Anda bisa mencapai apa yang mereka harapkan. Lalu mengapa Anda tidak percaya pada diri Anda sendiri? Lalu mengapa Anda berpikir untuk mengkhianati kepercayaan mereka? Apakah tujuan Anda memang untuk menyakiti mereka? Mengecewakan mereka? Tidak, kan?

Ketika Anda ingin menyerah... dan merasa kegagalan yang Anda dapatkan rasanya sudah kelewatan, coba baca kembali kisah seseorang-yang-tidak-bosan-gagal, Thomas Alva Edison, atau kisah seorang mahasiswa-hampir-gagal, Alexander Flemming, di cover belakang buku Sains anak SMP. Coba tanyakan pada mereka,

Anda : hey, kalian, kenapa kalian tidak menyerah dan bunuh diri saja waktu kalian gagal?

(Bayangkan) mereka menjawab : pertanyaan bodoh! Kalo kita menyerah dan bunuh diri, lo nggak bakal baca kisah kita di sini. Jangankan baca, ngeliat buku di depan lo aja harus nyalain lampu minyak dulu, atau mungkin lo nggak bakal bisa berada di sini sekarang karena lo dan orang-orang sedunia sekarat kena penyakit aneh-aneh karena nggak ada penisilin.

Anda : halaah, palingan orang lain juga bisa bikin lampu dan penisilin begituan. Ilmuwan yang lebih hebat tuh banyak, meen.

(Bayangkan) mereka menjawab lagi : Emang banyak sih yang lebih hebat,tapi nggak aka nada yang bisa menciptakan sesuatu seperti yang kita ciptakan, karena nggak ada yang punya keyakinan sekuat kita, kepercayaan diri sebesar kita, dan usaha sekeras kita.

Nah, dengarkan kata-kata mereka. Katakan pada diri Anda, “Wahai diriku, kamu bisa melakukannya. Aku percaya padamu. Ayo kita berusaha lagi.”

Ketika Anda ingin menyerah… ingatlah, Allah memperhitungkan sekecil apapun usaha yang dilakukan hamba-Nya dan pada akhirnya akan memberikan hasil sebagai bayarannya… secara lunas.

Ketika Anda ingin menyerah… pejamkan mata Anda. Bayangkan Anda telah berhasil mencapai tujuan dan bersujud syukur dengan penuh khidmat. Rasakan sensasi kemenangan itu. Lalu buka mata Anda. Sadarilah bahwa Anda sudah dekat dengannya.

Ketika Anda ingin menyerah… jangan turuti keinginan Anda itu. JANGAN MENYERAH!

Belajar dari Air


Jika Anda sekarang sedang frustrasi karena telah berjuang dan melakukan yang terbaik, tetapi masih belum mendapatkan apa yang Anda harapkan, jangan berkecil hati. Kebanyakan orang ketika mereka tidak kunjung memperoleh hasil sesuai harapan, mereka akan melambaikan sapu tangan putih dan menyerah.

Hal ini wajar dan kadang tidak terelakkan, karena manusia cenderung patah semangat ketika hasil yang buruk terus berdatangan meskipun mereka telah berbuat yang terbaik. "Untuk apa lagi saya meneruskan ini semua. Saya sudah mengerahkan seluruh tenaga, waktu dan pikiran saya, tetapi apa yang saya dapatkan sungguh mengecewakan. Lebih baik saya berhenti sampai di sini saja", adalah pernyataan yang sering sekali diucapkan seseorang yang sebentar lagi akan berhenti dan menyerah kalah dalam perjuangannya meraih impian.

Kadang, Anda akan diuji apakah Anda benar-benar serius terhadap apa yang sangat Anda impikan. Ujian itu akan datang dalam bentuk berbagai halangan, rintangan, kegagalan dan hal-hal menyakitkan yang mungkin membuat Anda tidak dapat bertahan lebih lama lagi. Itulah sebabnya mengapa orang yang berhasil melewati ujian itu sungguh sedikit. Dan mereka yang berhasil lulus dalam ujian itu berhak atas apa yang selama ini mereka impikan.

Menyerah adalah pilihan yang mungkin sangat mudah diambil oleh siapapun. Tapi, menyerah juga tidak akan membuat Anda jauh lebih baik. Apakah Anda rela apa yang selama ini telah Anda perjuangkan harus Anda kubur dalam-dalam hanya karena ingin MENYERAH? Anda mungkin masih ingat, ketika pertama kali memutuskan dan bertekad untuk sukses atau meraih sebuah impian, Anda begitu menggebu-gebu. Api semangat yang begitu membara mengubah Anda menjadi begitu termotivasi. Tetapi, seiring berlalunya waktu ketika Anda terus menemui kegagalan, api yang membara menjadi padam. Saat api padam, mungkin itulah saat Anda menyatakan Anda ingin menyerah.

Jika Anda ingin menyerah, maka saya ingin Anda belajar dari air yang mengalir. Pergilah ke sungai yang deras atau bayangkan sungai dalam pikiran Anda.



Air terus mengalir ke satu arah, tidak peduli apa yang terjadi. Ketika ada batu besar di tengah-tengah, apakah air akan menyerah dan berhenti mengalir? Apakah air akan berkata, "Ada batu besar di depan, lebih baik saya menyerah dan berbalik"?

Air itu akan tetap mengalir melewati batu dengan mengalir ke sisi kiri dan kanan batu. Meskipun Anda menghalangi air dengan membuat penahan di sepanjang sungai, air akan tetap mengalir. Seperti layaknya bendungan, meskipun air ditahan, ia akan terus mengalir dan dalam waktu lama akan berkumpul lebih tinggi dari bendungan dan berhasil mengalir keluar. Hebatnya, semakin ditahan, kekuatan air akan semakin besar sehingga dapat membangkitkan listrik.

Air tidak pernah berpikir untuk berbalik arah. Air tidak pernah berhenti untuk mengalir hanya karena ada beberapa penahan di depannya.

Anda juga bisa belajar dari prinsip air yang mengalir. Anda harus terus maju dan berjuang demi impian Anda. Jika menemui rintangan yang berat, maka Anda bisa mengambil jalan lain dan melewatinya, seperti air yang mengalir melewati sisi kiri dan kanan batu. Air tidak pernah mundur, Anda juga tidak boleh mundur, karena mundur itu lebih mudah daripada terus maju.

Air juga tidak pernah takut jika sudah berada di tepi air terjun. Ia akan terus mengalir dan jatuh ke bawah dan kemudian terus mengalir maju ke depan. Begitu juga, ketika Anda menemui sesuatu hal yang sangat membuat gentar, maka Anda harus berani menghadapinya daripada menghindari dan memutuskan untuk menyerah.

Semoga air yang mengalir ini bisa mengubah diri Anda dari yang pesimis dan mudah menyerah menjadi pribadi yang tegar, optimis dan selalu bangkit dari kegagalan untuk menuju tujuan akhir di mana Anda ingin berada.

Jumat, 27 Mei 2011

Aku menyerah kepada cinta


Aku menyerah kepada cinta
Yang menelanjangiku sedikit demi sedikit
dan mempermalukanku tanpa ampun
di sebuah altar dengan tangan terikat

Aku menyerah kepada cinta
Yang meraihku dari balik punggung
menancapkan pisau maha tajam bermata kebiruan
dan kemudian mengecupku tanpa rasa bersalah

Aku menyerah kepada cinta
Yang melepaskan jubah emas dan permata yang berkilauan
Mengajakku melalui lorong-lorong penuh darah dan air mata
Tangannya erat menggenggamku, penuh keyakinan

Aku menyerah kepada cinta
Sayap-sayap ini putus dan berserakan
Seperti malaikat yang telah rapuh dan tua
Ia mengubahku menjadi manusia biasa yang berjalan dan merasa lelah

Aku menyerah kepada cinta
Yang membuatku setegar gunung karang di tepian laut
meski cambuk duri melepaskan luka perih tak berperi
Ia masih di sana, menyembuhkanku tanpa berbuat apa-apa

Aku menyerah kepada cinta
Yang menghembuskan nafas saat aku tenggelam
Yang menundukkan amarah saat hati menjadi mati
Yang menorehkan tangis saat semua menjadi tidak sama

Aku menyerah kepada cinta
Ia mengatakan kepadaku dengan mulutnya yang bisu
Ribuan pesan dan rahasia
Yang tidak sempat aku tuliskan
Yang tidak sempat aku balas

Selasa, 17 Mei 2011

Cerita Wortel, Telur atau Kopi

Seorang anak mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Setiap saat satu persoalan terpecahkan, persoalan yang lain muncul. Ayahnya, seorang juru masak, tersenyum dan membawa anak perempuannya ke dapur. Ia lalu mengambil tiga buah panci, mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa saat kemudian air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama, ia memasukkan wortel. Lalu, pada panci kedua ia memasukkan telur. Dan, pada panci ketiga ia memasukkan beberapa biji kopi tumbuk. Ia membiarkan masing-masing mendidih.

Selama itu ia terdiam seribu bahasa. Sang anak menggereget gigi, tak sabar menunggu dan heran dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya. Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan api. Lalu menyiduk wortel dari dalam panci dan meletakkanya pada sebuah piring.Kemudian ia mengambil telur dan meletakkanya pada piring yang sama. Terakhir ia
menyaring kopi yang diletakkan pada piring itu juga. Ia lalu menoleh pada anaknya dan bertanya, "Apa yang kau lihat, nak?" "Wortel, telur, dan kopi" jawab sang anak.Ia membimbing anaknya mendekat dan memintanya untuk memegang wortel.

Anak itu melakukan apa yang diminta dan mengatakan bahwa wortel itu terasa lunak. Kemudian sang ayah meminta anaknya memecah telur. Setelah telur itu dipecah dan dikupas,sang anak mengatakan bahwa telur rebus itu kini terasa keras. Kemudian sang ayah meminta anak itu mencicipi kopi. Sang anak tersenyum saat mencicipi aroma kopi yang sedap itu. "Apa maksud semua ini, ayah?" tanya sang anak.

Sang ayah menjelaskan bahwa setiap benda tadi telah mengalami hal yang sama, yaitu direbus dalam air mendidih, tetapi selepas perebusan itu mereka berubah menjadi sesuatu yang berbeda-beda. Wortel yang semula kuat dan keras, setelah direbus dalam air mendidih, berubah menjadi lunak dan lemah.Sedangkan telur, sebaliknya, yang semula mudah pecah, kini setelah direbus menjadi keras dan kokoh.

Sedangkan biji kopi tumbuh berubah menjadi sangat unik. Biji kopi, setelah direbus, malah mengubah air yang merebusnya itu. Maka, yang manakah dirimu?" tanya sang ayah pada anaknya. "Di saat kesulitan menghadang langkahmu, perubahan apa yang terjadi pada dirimu? Apakah kau menjadi sebatang wortel, sebutir telur atau biji kopi?"

Cerita Pakis dan Bambu


Alkisah, tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya.
Meninggalkan pekerjaan, hubungan, dan berhenti hidup.
Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Sang Maha Pencipta.

“Tuhan,” katanya. “Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yang baik untuk jangan berhenti hidup dan menyerah?”
Jawaban Tuhan sangat mengejutkan.

“Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu?”
Ya,” jawab pria itu.

“Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, Aku merawat keduanya secara sangat baik.
Aku memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi.
Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan.
Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun.
Tapi Aku tidak menyerah.

Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak,
tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu.
Tapi Aku tidak menyerah.

Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu.
Tapi Aku tidak menyerah.
Di tahun ke-4, masih juga belum ada apapun dari benih bambu.
Aku tidak menyerah,” kataNya.

“Di tahun kelima, muncul sebuah tunas kecil.
Dibanding dengan pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna.
Tapi 6 bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki.
Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun.
Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup.
Aku tak akan memberi cobaan yang tak sangup diatasi ciptaan-Ku,” kata Tuhan kepada pria itu.

“Tahukah kamu, anak-Ku, di saat menghadapi semua kesulitan dan perjuangan berat ini,
kamu sebenarnya menumbuhkan akar-akar?”
“Aku tidak meninggalkan bambu itu. Aku juga tak akan meninggalkanmu. ”

“Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain,” kata Tuhan.
“Bambu mempunyai tujuan yang beda dengan pakis. Tapi keduanya membuat hutan menjadi indah.”

“Waktumu akan datang. Kamu akan menanjak dan menjulang tinggi.”
“Saya akan menjulang setinggi apa?” tanya pria itu.

“Setinggi apa pohon bambu bisa menjulang?” tanya Tuhan

“Setinggi yang bisa dicapainya,” jawab pria itu.

“Ya, benar! Agungkan dan muliakan nama-Ku dengan menjadi yang terbaik,
meraih yang tertinggi sesuai kemampuanmu,” kata Tuhan.

" Pelajaran yang bisa didapat dari cerita ini adalah... bahwa kita hidup haruslah fokus dengan apa yang kita miliki... dengan penuh kesabaran kita harus memikirkan memaksimalkan dari apa yang kita bisa. Tenaga ini bukan dibuang begitu saja hanya untuk memikirkan kesuksesan orang lain yang mana justru hanya akan membuat diri kita akan menjadi lemah, iri dan yang paling fatal adalah kurangnya percaya diri. Hidup ini akan terus berkembang andai kita mau dan mampu untuk selalu berjuang maju kedepan sembari kita berdoa kepada Tuhan yang maha Agung"

Rabu, 11 Mei 2011

Dua Ekor Kodok


Suatu hari dua ekor kodok masuk ke sebuah dapur.
Mereka loncat kesana kemari. Akhirnya kodok-kodok
enerjik ini mendarat di sebuah panci besar memuat susu segar.

Tentu saja mereka berusaha untuk keluar dari panci itu.
Namun susu itu terlalu dalam sehingga mereka tak dapat
memakai dasar panci sebagai pijakan untuk meloncat keluar.
Dinding panci terlalu licin, dan bibir panci terlalu tinggi.
Akhirnya mereka hanya berenang-renang di susu itu.

Lama kelamaan mereka lelah. Kodok yang satu merasa putus asa.
Karena kelelahan dan harapan hidupnya yang telah patah,
ia pelan-pelan tenggelam ke dasar panci. Kodok yang
satunya terus berusaha untuk menggerakkan keempat kakinya.
Ia terus berenang di permukaan susu itu.
Ia lelah tapi ia tak mau tenggelam. Ia terus ber-ikhtiar.

Ternyata apa yang ia lakukan itu tanpa sadar sama
dengan yang dilakukan seorang pembuat mentega.
Mentega akan terbentuk dan muncul di permukaan
susu segar jika susu segar terus diaduk hingga berapa
lama. Lama-kelamaan permukaan susu mengental dan
akhirnya mengeras. Kodok itu akhirnya menemukan bahwa
permukaan susu sekarang cukup keras dan kuat untuk
menjadi landasan lompat. Lalu ia meloncat ke luar panci
dengan selamat.

Selasa, 10 Mei 2011

Tatapan Penuh Cinta


Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda saat ia sedang tidur?

Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur.
Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang.

Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun
bisa jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur.
Orang paling kejam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampak wajah bengisnya.

Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur. Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya. Orang inilah, rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.

Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda. Hmm...kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai- belai tubuh bayi kita itu kini kasar karena tempaan hidup yang keras. Orang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita.
Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita semata- mata karena rasa kasih dan sayang, dan sayangnya, itu sering kita salah artikan.

Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu... Ayah, Ibu, Suami,
Istri, Kakak, Adik, Anak, Sahabat, Semuanya...

Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya.
Rasakanlah energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah
lugu yang terlelap itu.

Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa
banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk
kebahagiaan anda.

Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalah pahaman kecil yang entah kenapa selau saja nampak besar.

Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa tampak lagi
melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur.

Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan. Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya.

Tanpa kata, tanpa suara dia berkata... "betapa lelahnya aku hari ini".
Dan penyebab lelah itu? Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah kita.

Suami yang bekerja keras mencari nafkah, istri yang bekerja keras mengurus dan mendidik anak, juga rumah. Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan hari-hari suka dan duka bersama kita.

Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka. Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuan seketika membuncah jika mengingat itu semua.

Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok hari mereka "orang-orang terkasih itu" tak lagi membuka matanya, selamanya ...

Rabu, 30 Maret 2011

Kasih Sayang Seorang Ibu


Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, “Dari mana saja seharian ini?”
Sebagai balasannya, kau jawab, “Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!”

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan, “Aku tidak ingin seperti Ibu.”

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh, “Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?”

Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai pernikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,”Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!”

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab, “Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.”

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.

JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI DAN JIKA BELIAU SUDAH TIADA, INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU.

Tidak Ada Jalan Pintas


Keberhasilan tak diperoleh begitu saja. Ia adalah buah dari pohon kerja keras yang berjuang untuk tumbuh. Jangan terlalu berharap pada kemujuran. Apakah kalian tahu apa itu kemujuran? Apakah kalian dapat mendatangkan kemujuran sesuai keinginan kalian? Padahal kita tahu, kita tak selalu mampu menjelaskan dari mana datangnya.

Sadarilah bahwa segala sesuatu berjalan secara alami dan semestinya. Layaknya proses mendaki tangga, kalian melangkahkan kaki kalian melalui anak tangga satu per satu. Tak perlu repot-repot membuang waktu kalian untuk mencari jalan pintas, karena memang tak ada jalan pintas. Sesungguhnya kemudahan jalan pintas itu takkan pernah memberikan kepuasan sejati. Untuk apa kalian berhasil jika kalian tak merasa puas?

Hargailah setiap langkah kecil yang membawa anda maju. Janganlah melangkah dengan ketergesaan, karena ketergesaan adalah beban yang memberati langkah saja.

Amatilah jalan lurus kalian. Tak peduli bergelombang maupun berbatu, selama kalian yakin berada di jalan yang tepat, maka melangkahlah terus. Ketahuilah, jalan yang tepat itu adalah jalan yang menuntun kalian menjadi diri kalian sendiri.

Jumat, 25 Maret 2011

begitu lelah tapi tak ingin berhenti


sepanjang waktu yang terus berlalu
seiring semua memberikan jawaban atas setiap tindakan
belum memuaskan terkadang malah meletihkan
setiap nafas begitu berat dihembuskan
setiap pilihan begitu terasa membebani setiap jalan .

ya allah apa jalan-mu untukku?
ya allah takdir apa yang engkau gariskan di ujung semua ini?

hanya ingin membahagiakan orang-orang yang engkau sayang
hanya ingin menyempurnakan kewajiban sebagai seorang anak
hanya ingin bisa sedikit dibanggakan ...

begitu lelah tapi tak ingin berhenti :'(

Jumat, 28 Januari 2011

Teruslah Mencoba


* Pernahkah Kau jatuh saat ingin mengejar sesuatu di depanmu?
* Pernahkah Kau gagal saat mencoba sesutu hal yang orang lain anggap hal itu mudah?
* Dan pernahkah Kau merasa terkucilkan disaat semua orang tak menghiraukan keadaanmu?
Dan apa yang Kau lakukan setelah itu? menyerah?atau bangkit kembali dari hal tersebut?
* Saat Kau ingin mengejar sesuatu yang ada di depanmu baik itu abstrak maupun nyata, TERUSLAH KEJAR! Kalaupun ada batu yang banyak dan membuat kau terjatuh tetaplah berjuang untuk terus berlari ke depan.
* Saat kau gagal mencoba sesuatu hal yang orang lain mengganggapnya hal tersebut mudah
TETAPLAH MENCOBA! Kalaupun ada hinaan dan cacian karena kau tidak bisa melakukannya tetaplah berusaha hingga kau berhasil menciptakan apa yang kau coba
* Saat kau merasa terkucilkan disaat semua orang tak menghiraukanmu BERPIKIRLAH POSITIF! Kalaupun banyak orang yang mengecewakanmu dan membuatmu terluka tetaplah tersenyum hingga semua orang menyadari bahwa kau begitu berarti bagi mereka
Kenapa kita harus lakukan semua itu???Penting kah???
* Batu yang menjatuhkanmu saat mengejar sesuatu mengajarkan kita bahwa kita perlu teliti dalam melangkah dan belajar dari kesalahan kita saat kita terjatuh.
* Gagal saat mencoba sesuatu merupakan hal yang mengajarkan kita untuk pantang menyerah dan menunjukkan kita bahwa kita itu bukannya bodoh melainkan kita menemukan hal penghambat yang orang lain tidak temukan sebagai pembelajaran bagi kita untuk bisa mengatasi kendakla saat mencobanya kembali
* Merasa terkucilakan mungkin merupakan kesalahan dari kita berpandangan terhadap orang lain dan perasaan seperti ini mengajarkan kita untuk berpikir positif bahwa orang2 disekitar kita tetap peduli terhadap kita mungkin cara mereka untuk perduli kurang kita pahami untuk itu disinilah kita perlu belajar mempelajari karakter orang lain
Semua hal yang membuat kita putus asa sebenarnya menyimpan pembelajaran yang sangat berharga bagi kita. Bukan lagi saatnya kita menyerah saat keputusasaan menyerang kehidupan kita, namun di saat itulah kita harus bangkit untuk berusaha menyelesaikan itu semua karena semua itu hanya kita yang dapat menyelesaikannya dengan baik. Dan lihatlah sisi baik dari setiap masalah yang ada jangan selalu melihat sisi jelek dari suatu masalah, karena tiap sisi menimbulkan efek yang berbeda.

Kamis, 27 Januari 2011

Ibu, Bapak Maafkan Aku


Ibu, Bapak, maafkan aku.. apabila selama ini tingkahku terus saja membuat hati kalian berdua sedih. Seringkali keinginanmu tak kuindahkan. Harapanmu padaku tak kuturuti. Cita-citamu terhadapku tak kupenuhi..

Ibu, Bapak, maafkan aku.. perjuanganmu dan pengorbananmu tak bisa sepenuhnya kusyukuri. Selalu saja ada kata-kataku yang melukai diri kalian berdua. Selalu saja ada tindak tandukku yg membuat hati kalian resah, namun kalian menyembunyikan rapat-rapat kesedihan itu dariku..

Ibu, Bapak, maafkan aku.. aku belum pernah merasakan penderitaan kalian dalam membesarkanku sampai sebegini besarnya. Derita di atas derita yang kalian alami telah sampai puncaknya untuk merawatku. Aku belum merasakan semua itu, karena aku belum pernah menjadi orang tua atas anak-anakku..

Ibu, Bapak, maafkan aku.. keluhmu, dukamu tak terbersit di wajahmu. Di wajahmu yang ada adalah gurat senyummu, manisnya kasih sayangmu, dan pelukan rindumu. Aku tahu Ibu, Bapak, di balik senyumanmu itu ada perasaan kalut yang terpendam demi kebaikan hidupku..

Ibu, Bapak, maafkan aku.. aku berusaha menjadi seseorang yang kau impikan. Menjadi anak yang berbakti, baik, sukses, dan mapan. Namun inilah aku. Kadangkala aku tertatih-tatih memenuhi keinginan kalian itu. Aku sudah berusaha keras, namun inilah aku…

Ibu, Bapak, maafkan aku.. apabila aku tetap nakal seperti masa kecilku dulu. Tapi ketahuilah, bahwa aku akan terus berjuang menjadi anak baik yang senantiasa berada di sisimu, membahagiakanmu, memberimu tawa, mengusir darimu lara, dan selalu siap menuruti apa maumum, sebisaku..

Ibu, Bapak, maafkan aku.. aku akan berusaha takkan menyia-nyiakan jerih payahmu, tetek susumu, keringatmu, dan darahmu yang telah mengucur deras di dalam ragaku. Aku akan berusaha.. dan aku akan berusaha, semampuku, supaya kau takkan menyesal memiliki aku sebagai anakmu..

Ibu, Bapak, maafkan aku..

Kamis, 20 Januari 2011

Sesuatu Tidak Selalu Kelihatan Sebagaimana Adanya


Dua orang malaikat berkunjung ke rumah sebuah keluarga kaya.
Keluarga itu sangat kasar dan tidak mengijinkan kedua malaikat itu
bermalam di ruang tamu yang ada di rumahnya.
Malaikat tersebut ditempatkan pada sebuah kamar berukuran kecil yang ada
di basement. Ketika malaikat itu hendak tidur, malaikat yang lebih tua
melihat bahwa dinding basement itu retak.
Kemudian malaikat itu memperbaikinya sehingga retak pada dinding basement
itu lenyap.
Ketika malaikat yang lebih muda bertanya mengapa ia melakukan hal itu,
malaikat yang lebih tua menjawab, “Sesuatu tidak selalu kelihatan
sebagaimana adanya”.

Malam berikutnya, kedua malaikat itu beristirahat di rumah satu keluarga
petani miskin tetapi sangat ramah.
Setelah membagi sedikit makanan yang petani itu punyai, petani itu
mempersilahkan kedua malaikat untuk istirahat di tempat tidurnya.
Ketika matahari terbit keesokkan harinya, malaikat menemukan bahwa petani
itu dan isterinya sedang menangis sedih karena sapi mereka yang merupakan
sumber pendapatan satu-satunya bagi mereka terbaring mati.
Malaikat yang lebih muda merasa geram. Ia bertanya kepada malaikat yang
lebih tua, “Mengapa kau membiarkan hal ini terjadi? Keluarga yang
pertama memiliki segalanya, tapi engkau menolong menambalkan dindingnya
yang retak. Keluarga ini hanya memiliki sedikit tetapi walaupun demikian
mereka bersedia membaginya dengan kita. Mengapa engkau membiarkan
sapinya mati?”
Malaikat yang lebih tua menjawab, “Sesuatu tidak selalu kelihatan
sebagaimana adanya”.
“Ketika kita bermalam di basement, aku melihat ada emas tersimpan di
lubang dalam dinding itu. Karena pemilik rumah sangat tamak dan tidak
bersedia membagi hartanya, aku menutup dinding itu agar ia tidak
menemukan emas itu.”
“Tadi malam ketika kita tidur di ranjang petani ini, malaikat maut datang
untuk mengambil nyawa isterinya. Aku memberikan sapinya agar malaikat
maut tidak jadi mengambil isterinya.” “Sesuatu tidak selalu kelihatan
sebagaimana adanya”.

Kadang-kadang itulah yang kita rasakan ketika kita berpikir bahwa
sesuatu tidak seharusnya terjadi. Jika kita mempunyai iman, kita
hanya perlu percaya sepenuhnya bahwa semua hal yang terjadi adalah demi
kebaikan kita.
Kita mungkin tidak menyadari hal itu sampai saatnya tiba….

Senin, 17 Januari 2011

Pembelajaran Hidup


Aku takut sendirian sampai aku belajar seperti diriku.
Aku takut kegagalan sampai aku menyadari bahwa saya hanya gagal jika saya tidak mencoba.
Aku takut keberhasilan sampai aku sadar bahwa aku harus mencoba untuk menjadi bahagia dengan
sendiri.
Saya takut pendapat orang sampai aku belajar bahwa orang-orang akan memiliki pendapat tentang padaku.

Aku takut penolakan, sampai aku belajar untuk memiliki iman dalam diri saya.
Aku takut sakit sampai aku belajar bahwa itu perlu untuk pertumbuhan.
Aku takut kebenaran sampai aku melihat keburukan dalam kebohongan.
Aku takut hidup sampai aku mengalami keindahannya.

Aku takut kematian sampai saya menyadari bahwa itu bukan akhir, tapi sebuah awal.
Aku takut takdir saya, sampai saya menyadari bahwa saya memiliki kekuatan untuk mengubah hidup saya.
Aku takut benci sampai aku melihat bahwa semuanya itu tidak lebih dari kebodohan.
Aku takut cinta sampai menyentuh hatiku, membuat kegelapan memudar menjadi tak berujung
cerah hari.

Aku takut ejekan sampai saya belajar bagaimana untuk tertawa pada diriku sendiri.
Aku takut menjadi tua sampai saya menyadari bahwa saya memperoleh kebijaksanaan setiap hari.
Aku takut masa depan sampai aku sadar bahwa hidup terus membaik.
Saya takut dulu sampai saya menyadari bahwa hal itu tidak bisa lagi menyakiti saya.

Aku takut gelap sampai aku melihat keindahan cahaya bintang.
Aku takut cahaya, sampai aku belajar bahwa kebenaran akan memberiku kekuatan.
Aku takut perubahan, sampai aku melihat bahwa bahkan yang paling indah kupu-kupu harus
mengalami metamorfosa sebelum bisa terbang.

Jumat, 14 Januari 2011

tegakkan! kepalkan! hancurkan!

kesulitan itu aksesoris hidup,
dia kadang mengepung,
menjelma bagai elang,
menyeringai garang,
mencengkram tajam menghujam.
dan engkau,
engkau bagai pipit kecil
dikepung raksasa-raksasa lapar.
pucat pasi.
ingin berlari.
sembunyi.
sayapmu mungkin kecil
paruhmu mungil
cakarmu kerdil
dan
nyalimu menggigil!
tapi,
ketahuilah!
kekuatan itu bukan pada realitas fisikmu,
bukan pula di aksesoris tubuhmu.
melainkan pada motivasi di dadamu,
yang lahir dari keberserahan pada Allah-mu
berserahmu itulah sahabat,
yang akan menjelma kekuatan,
yang membuat Daud kecil menyungkurkan Jalut,
yang membantu Musa menenggelamkan Fir’aun,
yang menegarkan Hajar di tandus Makkah,
yang meneguhkan Bilal di himpitan batu Umayyah
kekuatan yang akan membuat ke-pipit-anmu menjelma rajawali.
tangguh, teguh, kukuh, tak kenal aduh!
berserahlah sahabat….
pada Kekuatan yang menjagamu
bukan menyerah
pada kesulitan yang mengepungmu.
tegakkan!
kepalkan!
hancurkan!
sampai rintangan itu terjungkal di hadapanmu!

Minggu, 09 Januari 2011

Cinta dan Kehidupan


Sandi bertanya akan cinta dan kehidupan …

Suatu hari, Sandi bertanya pada gurunya, “Apa itu cinta? Bagaimana saya menemukannya? Gurunya menjawab, “Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta” .

Sandi pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya, “Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?” Sandi menjawab, “Aku hanya boleh membawa satu saja,dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)”. Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwa ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya”

Gurunya kemudian menjawab ” Jadi ya itulah cinta”

Di hari yang lain, Sandi bertanya lagi pada gurunya,”Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?”

Gurunya pun menjawab “Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan”

Sandi pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.

Gurunya bertanya, “Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?” Sandi pun menjawab, “sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya”

Gurunya pun kemudian menjawab, “Dan ya itulah perkawinan”

NOTE
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan… tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.

Pernikahan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kita mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kita dapatkan, maka sia2lah waktumu dalam mendapatkan pernikahan itu, karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.

Delapan Kado Terindah


Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

DIAM
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya “ruang”. Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.

KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah “Kau bebas berbuat semaumu”. Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.

KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado “kesediaan mengalah”. Kesediaan untuk mengalah juga dapatmelunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliiling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?

Sabtu, 08 Januari 2011

Ikan dan Air


suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. ata Ayah kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.”

pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai, tahukah kamu dimana air ? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”

ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal serupa, “Dimanakah air ?”

jawab ikan sepuh, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita akan mati.”

manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai dia tidak menyadarinya…..

Raihlah Dengan Seluruh Yang Anda Miliki


Meraih sesuatu bukanlah hal yang terbatas pada pekerjaan tangan. Bila anda mau meraih dengan seluruh yang anda miliki, tidak ada hal yang tidak tercapai.

Railah dengan kaki. Bila sesuatu saat ini tidak tergapai, bergeraklah, hingga hal itu dalam jangkauan. Bergeraklah menuju tujuan, ketimbang menunggu tujuan anda bergerak kepada anda.

Raihlah dengan pikiran. Visualisasikan tujuan anda. Lihatlah dengan jelas dalam pikiran anda, dan anda akan mulai bisa menggapai. Gunakan daya pikir anda untuk mengembangkan rencana realistis dan perencanaan tindakan.

Raihlah dengan imajinasi. Jadilah kreatif dalam menggapai. Selalu ada banyak cara dalam mencapai tiap tujuan. Gunakan imajinasi anda untuk bekerja dan mengembangkan segala peluang. Bila satu jalur terhalang, bayangkan selusin alternatif dan ikuti yang paling berpeluang.

Raihlah dengan semangat. Rasakan kegembiraan pada setiap saat kehidupan dan anda akan mengembangkan dalam diri sendiri, kesadaran akan pemenuhan. Sedemikian banyak hal yang bisa anda raih bila anda secara tulus bersyukur atas hal-hal yang telah anda miliki.

Akar dan Sayap


jika aku punya dua keinginan, aku tahu apa saja dua keinginan itu
aku menginginkan Akar untuk berpegangan, dan Sayap untuk membebaskanku

akar dari nilai-nilai inti, seperti lingkaran tahun di dalam batang pohon, dan Sayap kebebasan untuk mencari takdirku
akar untuk berpegangan selamanya sehingga aku merasa aman dan kuat,
untuk menunjukan bahwa kamu mencintaiku, ketika aku melakukan kesalahan;
untuk memberi contoh dan mengajariku memilih,
untuk bertindak setiap hari untuk mendapatkan kemenangan daripada menderita kekalahan.

hadirlah ketika aku membutuhkanmu, untuk mengatakan semua baik-baik saja,
untuk menghadapi ketakutanku akan kegagalan ketika mencoba sayap-sayapku terbang.
jangan membuat hidupku terlalu mudah, adalah lebih baik jika aku mencoba,
dan gagal dan bangkit kembali sendiri, sehingga aku dapat belajar terbang.
jika aku punya dua keinginan, dan hanya dua saja yang aku punya,
dan keduanya dapat dikabulkan dengan mudah, oleh ibu dan ayahku;
aku tidak akan meminta uang atau apapun yang dapat di beli di toko,
hadiah paling berharga yang akan saya minta adalah hanya Akar dan Sayap..

maknailah :)

Jumat, 07 Januari 2011

Saat Tuhan Menciptakan Ibu ..


Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya. Kini giliran diciptakan para ibu.
Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut: "Tuhan, banyaknian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini ?"

Dan Tuhan menjawab pelan: "Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan ?

1. Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi bukan dari plastik.

2. Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capai

3. Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental danmakanan seadanya untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya

4. Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan anak-anaknya.

5. Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukan hati anaknya.

6. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah,dan

7. Enam pasang tangan!!
Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya "Enam pasang tangan....?"
"Tentu saja ! Bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang melayani sana
sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik...." balas Tuhan.

8. Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu.
"Bagaimana modelnya ?" Malaikat semakin heran.
Tuhan mengangguk-angguk. "Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya : "Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ ?",padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya.
"Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya, ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak
boleh ia lihat dan sepasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak
yang mengakui kekeliruannya. Mata itu harus bisa bicara! Mata itu harus berkata:"Saya mengerti dan saya sayang padamu".

Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun. "Tuhan",kata malaikat itu lagi, "Istirahatlah"
"Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai"

9. Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.

10. Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging.

11. Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu tidak ingin
mandi....

Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan perlahan.
"Terlalu lunak", katanya memberi komentar.
"Tapi kuat", kata Tuhan bersemangat.
"Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung,pikul dan derita.

"Apakah ia dapat berpikir ?" tanya malaikat lagi.
"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat
memberi gagasan, ide dan berkompromi", kata Sang Pencipta.
Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu dipipi. "Eh, ada kebocoran disini"

"Itu bukan kebocoran", kata Tuhan. "Itu adalah air mata.... air mata kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan, airmata...., airmata...."

Akhirnya Malaikat berkata pelan pada pembaca.........:
"JIKA KAMU MENCINTAI IBU MU KIRIMLAH CERITA INI KEPADA ORANG LAIN, AGAR SELURUH ORANG DI DUNIA INI DAPAT MENGHORMATI, MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA"

Jangan Menunggu Bisa Baru Melakukan! Tapi Lakukanlah Kamu Pasti Bisa!


Jangan menunggu bahagia baru tersenyum.
tapi tersenyumlah, maka Kamu kian bahagia

Jangan menunggu kaya baru bersedekah.
tapi bersedekahlah, maka Kamusemakin kaya

Jangan menunggu pasangan yang sempurna baru menikah.
tapi menikahlah, maka kesempurnaan akan hadir dalam hidupmu
(-kunci pernikahan yang sempurna adalah tidak mengharapkan kesempurnaan-)

Jangan menunggu termotivasi baru bergerak.
tapi bergeraklah, maka Agan akan termotivasi


Jangan menunggu dipedulikan orang baru Agan peduli,
tapi pedulilah dengan orang lain! maka Agan akan dipedulikan…

Jangan menunggu orang memahami Agan baru kita memahami dia,
tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan Agan

Jangan menunggu terinspirasi baru menulis.
tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu

Jangan menunggu proyek baru bekerja.
tapi berkerjalah, maka proyek akan menunggumu

Jangan menunggu dicintai baru mencintai.
tapi belajarlah mencintai, maka Agan akan dicintai

Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang,
tapi hiduplah dengan tenang, Insya Allah bukan sekadar uang yang datang,

Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti.
tapi bergeraklah, maka Agan akan menjadi contoh yang diikuti

Jangan menunggu sukses baru bersyukur.
tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu

Jangan menunggu bisa baru melakukan,
tapi lakukanlah! Agan pasti bisa!

Para Pecundang selalu menunggu Bukti
dan Para Pemenang Selalu Menjadi Bukti

Seribu kata mutiara akan dikalahkan Satu Aksi Nyata!
WAIT LESS DO MORE!!!

Insya Allah…

Senin, 03 Januari 2011

Cinta yang Tulus

Ada seorang perempuan muda bertutur tentang cinta yang tulus, kisah itu seolah mengiris luka dihati. berikut ini penuturannya. 'Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar jam 9.30 seorang pria berusia 70-an datang utk membuka jahitan pada luka di ibu jarinya. Aku menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi. Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya. Aku merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang aku sempatkan untuk memeriksa lukanya, dan nampaknya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru.

Pekerjaan yg tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter aku memutuskan untuk melakukannya sendiri. Sambil menangani lukanya, aku bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru.

Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari.

Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer. Lalu kutanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir. Aku sangat terkejut dan berkata,' Dan bapak masih kesana setiap hari walaupun istri bapak sudah tidak kenal lagi?'

Dia tersenyum ketika tangannya menepuk tangan ku sambil berkata, 'Dia memang tidak mengenali saya, tapi saya masih mengenali dia kan?'

Aku terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tangan ku masih tetap merinding, 'Cinta kasih seperti itulah yang aku mau dalam hidupku.' Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis.

Cinta yang tulus adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi. Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, mereka hanya berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki.

Minggu, 02 Januari 2011

biarkan aku menangis malam ini !


atas semua beban dalam pikiranku,
atas semua tekanan dalam batinku,
atas semua masalah yang menimpa diriku,
maka biarkan
biarkan aku menangis, malam ini !!!

Minggu, 26 Desember 2010

melukis luka

Cat hitam ini untuk melukismu
Yang memberiku luka menganga
Hingga mengoreng dan membuatku harus mengelupasnya
Sementara rasa sakitnya masih ada

Cat merah ini untuk melukismu
Wahai cinta
Yang mengira dunia berputar di sekitarmu
Hanya dirimu semata

Cat yang lain tak bisa kugunakan
Karena amarah membuatku buta
Sementara kanvas putih membuat mataku perih

Hingga aku ingin melukis
Melumuri kanvas itu dengan kata-kata
Hingga hatiku makin luka
Lalu mengoreng, dan aku terpaksa mengelupasnya
Tanpa lagi perlu merasa

ternyata kita belum merdeka

langit senja terbakar surya
seribu dendam memberontak raga
sumpah serapah memanggil penguasa
termakan derita korban logika

badai melanda jiwa-jiwa kecil
menahan pedih kuyup menggigil
menanti hujan deras berlalu
berharap bertemu mimpi baru

kapan senja merah memudar
pelangi menghias langit nusantara
sangsaka tegar berkibar
tawa riang terus terdengar


ternyata kita belum merdeka

amarah

bukankah luka kita akan semakin parah
bagai layunya putik padi di sawah kering
berharap menjadi ladang berkelebihan yang akhirnya hanya lara yg didapat
terpekur lesu menahan amarah
sungguh hal yang luar biasa menguji kesabaran yg tak berarah
pengemis menjilati luka karena tak ada biaya
sementara istri muda membeli tiga rumah di kawasan sentosa
pantatpun tak bergeming menempel di jok mobil lebih dari semilyar
sementara itu pula anak petani menelan ludah meilhat praktek kerja mahasiswa
dunia tak berbatas senang dan duka berbangga dan lapar dahaga
kepada siapa harus rasa amarah dilekatkan
kepada Tuhan kah?
maka segenggam iman muncul di rongga dada
untuk meredam itu semua
tak ada guna
tak ada guna
sebab kelezatan dunia toh hanya sementara

Jumat, 24 Desember 2010

desa yang aneh


konon ada sebuah desa yang terkenal sangat kaya dmana terdapat berbagai macam perusahaan terdapat di dalam nya,desa itu masih asri walaupun agak sedikit terbentengi oleh tembok2 tinggi yang mengelilinginya...
tapi ada yang aneh pada desa atau lebih tepat mungkin disebut kekompakan kali y..
bagaimana tidak, coba bayangkan dari sekian jumlah warga disana, uniknya mereka selalu satu suara tentang apa yang terjadi di desa mereka...
satu suara tentang pengangguran yang merajalela di desa mereka, satu suara tentang birokrasi yang g masuk di akal, satu suara tentang apa yang sebenarnya g boleh terjadi..aneh!!!!

memang teragis yang terjadi di desa tersebut, dimana desa yang disebut kaya masih menyisakan BANYAK pengangguran di dalamnya, dan lucunya lagi saat "mereka" kaum pengangguran meminta bantuan pada pihak desa yang seharusnya bisa membantu mereka.. pihak desa cuma memberi jawaban ringan " lulusan apa kamu? "

memang g dipungkiri para pemuda yang belum bekerja di desa tersebut sebagian besar hanya lulusan Sekolah dasar,
tapi bukannya dengan kekuatan otonomi desa, bukannya seharusnya pihak desa bisa mengintimidasi perusaahaan2 yang terdapat di desa tersebut???
karena sesungguhnya para " pengangguran " itu tidak minta menjadi direktur.!!!

didesa itu terdapat banyak sekali orang yang bisa dibilang pintar, pintar menjilat, pintar menberi alasan, pintar cari duit, pintar cari muka, pintar cari kedudukan!!!

tapi aneh....... seolah mereka buta, atau memang benar-benar buta!!!

yang tak bisa diucapkan papa


YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN PAPA ..

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.. akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.. Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya"
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja.... Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak
boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu... Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...dan setelah perasaan khawatir itu berlarut- larut... ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa.... dan kamu harus pergi kuliah dikota lain... Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya.... Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan
bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa
pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa.... Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik.... Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik.... Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.... Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....


Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita... Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

sebelum kau mengeluh

Dear All,

Bersyukurlah kita karena diciptakan sebagai seorang hamba, seorang manusia yang sempurna. Tak ada sesuatu d idunia ini yang tidak direncanakan, semua adalah kehendak-Nya. Yang bisa kita lakukan hanyalah bersyukur kepadanya, menikmati semua pemberian-pemberiannya, bersabar dan berusaha.

Mengeluh adalah suatu tanda jika orang itu kurang sabar, tidak ikhlas menerima pemberiannya. So sebelum kamu mengeluh, mending baca beberapa tulisan berikut. Semoga bermanfaat oce.

* Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.
* Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
* Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.
* Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.
* Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda,Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.
* Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu,Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat
* Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul
* Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.
* Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan
* Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
* Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, Ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.
* Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa kamu masih hidup !

Life is a gift..

Live it...

Enjoy it...

Celebrate it...

And fulfill it.

* Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu.
* Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan.
* Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan, Mereka cantik/tampan karena anda mencintainya.
* It's true you don't know what you've got until it's gone, but it's also true You don't know what you've been missing until it arrives!!!

Senin, 18 Oktober 2010

tetaplah menjadi semangat dalam sejuta tawaran keputus asaan hidup ku..

terkadang jalan tidak selama'a lurus dan ada kala'a dimana jalan begitu sulit bahkan untuk sekedar melangkah satu langkah kecil ..
semua terasa berat ketika kenyataan jelas terlihat di depan'a ..semua terasa begitu membingungkan karena semua terlihat begitu hampa ..

terbesit melihat sisi hati kecil dalam raga ..mau apa dan bagaimana seharus'a keadaan'a ..
ketika keadaan menjadi begitu dilema ..ketika cinta pula yang memudahkan semua ..
ketika ingin menjadi begitu dominan untuk melawan takdir ..

endapan rasa dan siratan sayang yang terasa menjadi satu-satu'a penyelamat dalam kebimbangan raga ..
seketika melanjutkan diam hanya untuk sejenak mendengarkan suara alam dan nyanyian segelintir aroma nafas yang kamu hembuskan ..

terima kasih memudahkan langkah ini ..
terima kasih menunjukan jalan yang seharus'a ku lalui ..
tetaplah mencintaiku bagaimanapun keadaan'a ..
tetaplah menjadi semangat dalam sejuta tawaran keputus asaan hidup ku..


dari sekian banyak rasa yang pernah terasakan ..tidak pernah sedalam ini ..
dari beribu-ribu keinginan yang tidak terwujud ..tidak pernah seperti ini yang begitu berusaha untuk menjadikan'a nyata ..


terima kasih karena kamu mencintai ku ..
dan maaf untuk ini dan seperti ini

Minggu, 03 Oktober 2010

entah

seperti hilang arah entah ke mana melangkah
ketika semua ingin menjadi khayal yang entah jadi apa
seperti ingin marah berontak melawan dan membuktikan
saat dilema hati melanda dalam hari ..

ini berat teramat berat untuk sekedar berusaha
begitu sulit untuk sekedar berkata ..

tak pernah ingin memaksakan apa-apa
hanya sekedar meminta 1 kata bahagia dari mu ..

melepasmu adalah sebuah kegagalan dalam hidupp ku
membuat semua menjadi seolah sia-sia
tapi tak pernah sungguh ingin memaksakan
bebaskan lah diri mu dari belenggu yang hadir karena kau memilih ku ..

lepaskan lah bahagia lah hanya itu yang entah bagaimana hari ku ..

Jumat, 01 Oktober 2010

ingat lah aku bahagia untuk mu

kebahagiaan terbesar dalam hidup adalah ketika seseorang datang dengan segala ketulusan'a
lalu mengulurkan tangan'a saat kita terpuruk ..
memberi apa yang g pernah di dapatkan ..
menerima segala kekurangan ..
melengkapi dengan segenap kasih sayang ..

terima kasih untuk sebuah kepercayaan yang diberikan ..
mohon maaf untuk semua kekhilafan ..

saat kenyataan berbicara ..
saat semua mimpi terasa menjadi siksa ..
ingat lah kita pernah saling percaya ..

saat luka terpaksa tercipta ..
saat pedih menjadi bagian'a
ingat lah aku bahagia ..

saat tangan tak lagi bergandenganan ..
saat pelukan tidak mungkin terulang ..
ingat lah kita pernah saling melengkapi ..

saat semua menjadi kenangan ..
saat khayalan melayang menghilang
ingat lah semua telah menjadi bagian yang indah ..

saat ego berbicara ..
saat kemunafikan berbicara ..
ingat lah ini yang terbaik ..

saat sayang tidak cukup untuk semua ..
saat rindu menjadi bagian dari'a ..
ingatlah semua butuh lebih dari sekedar itu ..

saat cinta ini berakhir ..
saat indah itu harus berujung ..
ingatlah ini bukan akhir tapi awal baru hidup mu ..

saat air mata berbicara ..
saat kata tidak cukup mewakili dan berbicara ..
hapus lah dan ingat lah aku bahagia untuk mu ..

Minggu, 25 Juli 2010

Invisible………

Saat ini aku berada dimana?
Apa yang aku rasa ?
Apa yang aku lihat ?
Aku seolah berada dalam suatu dimensi
Penuh warna berputar
Entah merah atau biru yang terlihat
Selintas bagai wajah malaikat
Tersenyum melambai dan terbang
Ada sinar menyilaukan
Dua bintang jatuh bergantian
Terucap dua kali permohonan dari bibirku
Hangat terengkuh dalam dekapan
Ada apa denganmu?
“Aku rindu,aku hanya merindu…”
Seperti hembusan angin terngiang dan hilang
Ada senyum tersungging
Tiba-tiba badai datang
Menghapus warna-warna berkilauan
Pudar,hilang dan tiada terlihat
Tiada terlihat dalam sekejap
Invisible………

aku tak ingin kalah pada diri sendiri

aku membaca sesuatu
dan terhenyak sadari segala kelemahanku
sesak..dan penuh melimpah ruah
malu pada diri karena kesalahan
malu pada dunia karena kekurangan
malu padaNya karena kekhilafan
jiwa bagai terhanyut pusaran waktu
segalanya berpendar dan berputar
inginku bersembunyi dan menjauh dari pandangan
tapi bukankah itu berarti kekalahan?
kalah pada diri sendiri?
aku tak ingin ditaklukan nafsu
aku tak ingin dikuasai indera dan rasa
aku tak ingin mereka menjadi kusir dalam hidupku
akulah yang akan menjadi kusir mereka
akulah yang harus menjaga mereka
dan akulah yang akan mengatur mereka
karena aku..takkan kalah pada diri sendiri
aku tak ingin kalah pada diri sendiri

aku takan lupa

Sederet nama itu, aku tak lupa
Seraut wajah itu, aku tak lupa
Senyum dibibir itu, aku tak lupa
Suara-suara yang terdengar sepanjang jalan, aku tak lupa
Tawa yang membahana setiap hari, aku tak lupa
Dekapan lembut sang malam, aku tak lupa
Rengkuhan hangat tangan malam, aku tak lupa
Dan kecupan manis angin, akupun tak lupa
Aku tak pernah lupa..
Hingga kini aku tak lupa..

sadarkah kita

Pernahkah kita sadar, kita dilahirkan dengan dua mata di depan, karena seharusnya kita melihat yang ada di depan mata, kita lahir dengan dua telinga, satu kiri dan satu di kanan sehingga kita dapat mendengar dari kedua sisi. Menangkap pujian maupun kritikan, dan melihat mana yang benar.
Kita dilahirkan dengan otak tersembunyi di kepala,sehingga bagaimanapun miskinnya kita, kita tetap kaya. Tak seorangpun yang dapat mencuri isi otak kita, yang lebih berharga dari segala permata yang ada.
Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, namun cukup dengan satu mulut. Karena mulut tadi adalah senjata yang tajam, yang dapat melukai, memfitnah, bahkan membunuh. Lebih baik sedikit bicara, tapi banyak mendengar dan melihat.
Kita dilahirkan dengan satu hati, yang mengingatkan kita untuk menghargai dan memberikan cinta kasih dari dalam lubuk hati. Belajar untuk mencintai dan menikmati dicintai, tetapi jangan mengharapkan orang lain mencintai anda dengan cara dan sebanyak yang sudah anda berikan. Berikanlah cinta tanpa mengharapkan balasan, maka anda akan menemukan bahwa hidup ini akan menjadi lebih indah.

Minggu, 18 Juli 2010

sekelompok kaum mayor yang dipandang minor

SETU BERSATU = sekelompok kaum minor yang bergabung sehingga tidak lagi dibilang minor!

karena satu ga akan lebih kuat dari sekelompok pecundang yang berdiri menantang menunjukan taring'a ..
tapi bersatu akan dengan mudah merobohkan kediktatoran dan kemonotonan ..

perjuangkan yang lebih banyak diinginkan ..pertahankan persatuan bawa semua masuk dan merasakan menjadi NOL !

Kamis, 18 Februari 2010

21 tahun yang lalu saat seorang ibu yang luar biasa melahirkan diri ini kedunia, banyak harap yang dia dititpkan .sepanjang malam iya selalu menjaga diri ini, melindungi dari sebuah rasa kesepian .saat bayi itu menangis ibu itu selalu berusaha untuk menghibur diri ini . setiap hari ia seelalu berdoa agar diri ini sebagai anak'a bisa berguna.
selama 21 tahun ini banyak hal yang udah diberikan oleh kedua orang tua itu .
rasa sakit sabagai balasan dari ketulusan membesarkan diri ini.
rasa kecwa sebagai pengganti dari perhatian yang diberikan.
air mata sebagai ganti dari ketulusan mereka.
maafin diri ini y bu pak.maaf diri ini belum bisa menjadi sesuatu untuk kalian, belum bisa menjadi kebanggan kalian.maaf cuma kata itu yang bisa anak kalian ini berikan.
jangan nangis lagi karena anakmu ini y? jangan pernah berkata apa-apa lagi, karena anakmu ini tau kalian hanya ingin melihat diri ini bahagia .
mah ..pak maafin buat semua'a..buat air mata mama yang keluar karena diri ini
buat sakit bapak karena ulah diri ini .
mah ..jangan nangis lagi y? walaupun anak mu ini belum kasih apa itu kebahagian.
pak.. mafin buat sakit itu y? sakit yang anakmu ini buat, maaf belum bisa bawa bapak berobat, sebenar'a anakmu ini ingin sekali nyembuhin bapak, biar bapak bisa ketawa lagi ..biar bapak g selalu nangis setiap ingin bicara apa-apa..
mah ..pak maaf belum bisa kasih apa2.. maaf banget ..
seandai'a anakmu ini bisa milih, anakmu ini rela tidak pernah dilahirkan agar kalian g pernah ngerasain kecewa itu ..maafin anak ini y?

maaf belum bisa penuhin janji.. buat bawa kalian pergi naik haji
maaf g pernah ajak kalian ngeliat indah'a dunia ..
maaf g pernah bisa jadi anak yang baik..
maaf buat semua airmata yang keluar karena anakmu ini..maaf

Jumat, 29 Januari 2010

surat untuk kekasih

jalan ini masih panjang, masih teramat panjang untuk aku lalui, masih banyak aral yang harus aku singkirkan, masih banyak duri yang harus aku buang ..
sungguh jalan ini memang masih sangat panjang, bahkan tidak terlihat sedikitpun ujung'a, tapi saat bertemu kamu semua menjadi terarah, menjadi lebih tersusun dan terencana aku terbuai, aku tergoda untuk mengajak seseorang membantuku tapi aku salah dan aku harus kembali sadar aku tidak boleh terbuai terlalu lama dalam sebuah kisah baru yang kamu tawarkan .. sedangkan aku tau kamu tersiksa karena perjalanan aku tak 'bermateri ..'
saat ini, detik ini aku putuskan aku akan lanjutkan langkahku ..sendiri, menepikanmu dan membebaskanmu, setidak'a kamu tidak perlu berpura-pura tanpa beban, lepaskan aku, cari bahagiamu dan kembali tinggalkan aku sendiri ..
aku akan tetap melangakah, berjalan, meraba dan belajar menerima kalau ternyata hidup selalu membuat aku tersiksa .. tapi ini perjalananku .. ini tanggung jawab aku ini pilihan aku dan semua hanya untuk membuat orang-orang yang aku sayang bahagia, termasuk kamu ..
jangan pernah berubah y?

dari aku yang menyayangimu

tentang lepas

kehilangan bukanlah akhir .. tapi awal dari sebuah perjalanan ..
kehilangan adalah sebuah pilihan yang sebenar'a tidak kita pilih ..
ia berada ditengah-tengah setiap makhluk yang bercinta ..
kehilangan selalu ada saat kita tak percaya ..

Kamis, 28 Januari 2010

detik

setiap detik hari ini kemarin lusa ataupun setelah km terlepas dari hidupku semua terasa lambat. karena setiap detik itu kamu tahan dalam satu harapan agar aku tetap bertahan ..
dan saat kamu lepaskan itu aku hanya bisa terdiam karena kamu telah jauh meninggalkan aku .. teramat jauh untuk ku kejar padahal aku hanya ingin sekedar bertanya pertanyaan sederhana, "apakah kamu masih mencintaiku ..? "
agar aku dapat jawaban dan bisa terus melanjutkan hidupku ..

Sabtu, 23 Januari 2010

maaf

Maafkan aku yg tlah mengabaikan cintamu, bukan maksud ku tuk menyakitimu.. aku tau kau mencintaiku… aku tau kau memiliki rasa yang dlm kepadaku. Tapi aku takut… nanti akan melukai hatimu… karena sesungguhnya, ku tlah mengagumi seseorang… yang lebih dulu hadir dihidupku. Maafkan aku yang tlah membuatmu berharap besar kepadaku… smoga kau tetap bahagia dg cinta yg kau punya.

Senin, 18 Januari 2010


sejenak langkah ku hentikan, bukan berhenti hanya sejenak berhenti untuk berfikir dan menentukan tujuan itu,,,
akhirnya aku menemukan kamu dalam perjalanan yang belum sempurna ini, jalan yang masih teramat belum sempurna untuk kamu ikut berjalan bersamaku...
aku takut kamu lelah mengikutinya, mengikuti setiap aral aku lalui, tapi sungguh aku ingin kamu selalu ada untuka aku, setidaknya menjadi sandaran dalam setiap lelah aku melangkah...
jangan berhenti mencintaiku ya??? tetap percaya dan selalu mencoba jadi orang itu, orang yang selam ini aku percaya akan ada diujung jaln terindah dalam perjalanan hidup aku....
mavin aku ya, untuk waktu dan cinta yang ga sempurna ini

Minggu, 17 Januari 2010

YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN PAPA ..


YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN PAPA ..

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.. akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.. Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya"
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja.... Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak
boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu... Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...dan setelah perasaan khawatir itu berlarut- larut... ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa.... dan kamu harus pergi kuliah dikota lain... Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya.... Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan
bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa
pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa.... Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik.... Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik.... Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.... Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....



Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita... Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..