Rabu, 11 Mei 2011
Dua Ekor Kodok
Suatu hari dua ekor kodok masuk ke sebuah dapur.
Mereka loncat kesana kemari. Akhirnya kodok-kodok
enerjik ini mendarat di sebuah panci besar memuat susu segar.
Tentu saja mereka berusaha untuk keluar dari panci itu.
Namun susu itu terlalu dalam sehingga mereka tak dapat
memakai dasar panci sebagai pijakan untuk meloncat keluar.
Dinding panci terlalu licin, dan bibir panci terlalu tinggi.
Akhirnya mereka hanya berenang-renang di susu itu.
Lama kelamaan mereka lelah. Kodok yang satu merasa putus asa.
Karena kelelahan dan harapan hidupnya yang telah patah,
ia pelan-pelan tenggelam ke dasar panci. Kodok yang
satunya terus berusaha untuk menggerakkan keempat kakinya.
Ia terus berenang di permukaan susu itu.
Ia lelah tapi ia tak mau tenggelam. Ia terus ber-ikhtiar.
Ternyata apa yang ia lakukan itu tanpa sadar sama
dengan yang dilakukan seorang pembuat mentega.
Mentega akan terbentuk dan muncul di permukaan
susu segar jika susu segar terus diaduk hingga berapa
lama. Lama-kelamaan permukaan susu mengental dan
akhirnya mengeras. Kodok itu akhirnya menemukan bahwa
permukaan susu sekarang cukup keras dan kuat untuk
menjadi landasan lompat. Lalu ia meloncat ke luar panci
dengan selamat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
baca ini memang ga bayar tapi tolong tinggalin comment ya :)