Minggu, 26 Desember 2010

amarah

bukankah luka kita akan semakin parah
bagai layunya putik padi di sawah kering
berharap menjadi ladang berkelebihan yang akhirnya hanya lara yg didapat
terpekur lesu menahan amarah
sungguh hal yang luar biasa menguji kesabaran yg tak berarah
pengemis menjilati luka karena tak ada biaya
sementara istri muda membeli tiga rumah di kawasan sentosa
pantatpun tak bergeming menempel di jok mobil lebih dari semilyar
sementara itu pula anak petani menelan ludah meilhat praktek kerja mahasiswa
dunia tak berbatas senang dan duka berbangga dan lapar dahaga
kepada siapa harus rasa amarah dilekatkan
kepada Tuhan kah?
maka segenggam iman muncul di rongga dada
untuk meredam itu semua
tak ada guna
tak ada guna
sebab kelezatan dunia toh hanya sementara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

baca ini memang ga bayar tapi tolong tinggalin comment ya :)