Jumat, 28 Januari 2011
Teruslah Mencoba
* Pernahkah Kau jatuh saat ingin mengejar sesuatu di depanmu?
* Pernahkah Kau gagal saat mencoba sesutu hal yang orang lain anggap hal itu mudah?
* Dan pernahkah Kau merasa terkucilkan disaat semua orang tak menghiraukan keadaanmu?
Dan apa yang Kau lakukan setelah itu? menyerah?atau bangkit kembali dari hal tersebut?
* Saat Kau ingin mengejar sesuatu yang ada di depanmu baik itu abstrak maupun nyata, TERUSLAH KEJAR! Kalaupun ada batu yang banyak dan membuat kau terjatuh tetaplah berjuang untuk terus berlari ke depan.
* Saat kau gagal mencoba sesuatu hal yang orang lain mengganggapnya hal tersebut mudah
TETAPLAH MENCOBA! Kalaupun ada hinaan dan cacian karena kau tidak bisa melakukannya tetaplah berusaha hingga kau berhasil menciptakan apa yang kau coba
* Saat kau merasa terkucilkan disaat semua orang tak menghiraukanmu BERPIKIRLAH POSITIF! Kalaupun banyak orang yang mengecewakanmu dan membuatmu terluka tetaplah tersenyum hingga semua orang menyadari bahwa kau begitu berarti bagi mereka
Kenapa kita harus lakukan semua itu???Penting kah???
* Batu yang menjatuhkanmu saat mengejar sesuatu mengajarkan kita bahwa kita perlu teliti dalam melangkah dan belajar dari kesalahan kita saat kita terjatuh.
* Gagal saat mencoba sesuatu merupakan hal yang mengajarkan kita untuk pantang menyerah dan menunjukkan kita bahwa kita itu bukannya bodoh melainkan kita menemukan hal penghambat yang orang lain tidak temukan sebagai pembelajaran bagi kita untuk bisa mengatasi kendakla saat mencobanya kembali
* Merasa terkucilakan mungkin merupakan kesalahan dari kita berpandangan terhadap orang lain dan perasaan seperti ini mengajarkan kita untuk berpikir positif bahwa orang2 disekitar kita tetap peduli terhadap kita mungkin cara mereka untuk perduli kurang kita pahami untuk itu disinilah kita perlu belajar mempelajari karakter orang lain
Semua hal yang membuat kita putus asa sebenarnya menyimpan pembelajaran yang sangat berharga bagi kita. Bukan lagi saatnya kita menyerah saat keputusasaan menyerang kehidupan kita, namun di saat itulah kita harus bangkit untuk berusaha menyelesaikan itu semua karena semua itu hanya kita yang dapat menyelesaikannya dengan baik. Dan lihatlah sisi baik dari setiap masalah yang ada jangan selalu melihat sisi jelek dari suatu masalah, karena tiap sisi menimbulkan efek yang berbeda.
Kamis, 27 Januari 2011
Ibu, Bapak Maafkan Aku
Ibu, Bapak, maafkan aku.. apabila selama ini tingkahku terus saja membuat hati kalian berdua sedih. Seringkali keinginanmu tak kuindahkan. Harapanmu padaku tak kuturuti. Cita-citamu terhadapku tak kupenuhi..
Ibu, Bapak, maafkan aku.. perjuanganmu dan pengorbananmu tak bisa sepenuhnya kusyukuri. Selalu saja ada kata-kataku yang melukai diri kalian berdua. Selalu saja ada tindak tandukku yg membuat hati kalian resah, namun kalian menyembunyikan rapat-rapat kesedihan itu dariku..
Ibu, Bapak, maafkan aku.. aku belum pernah merasakan penderitaan kalian dalam membesarkanku sampai sebegini besarnya. Derita di atas derita yang kalian alami telah sampai puncaknya untuk merawatku. Aku belum merasakan semua itu, karena aku belum pernah menjadi orang tua atas anak-anakku..
Ibu, Bapak, maafkan aku.. keluhmu, dukamu tak terbersit di wajahmu. Di wajahmu yang ada adalah gurat senyummu, manisnya kasih sayangmu, dan pelukan rindumu. Aku tahu Ibu, Bapak, di balik senyumanmu itu ada perasaan kalut yang terpendam demi kebaikan hidupku..
Ibu, Bapak, maafkan aku.. aku berusaha menjadi seseorang yang kau impikan. Menjadi anak yang berbakti, baik, sukses, dan mapan. Namun inilah aku. Kadangkala aku tertatih-tatih memenuhi keinginan kalian itu. Aku sudah berusaha keras, namun inilah aku…
Ibu, Bapak, maafkan aku.. apabila aku tetap nakal seperti masa kecilku dulu. Tapi ketahuilah, bahwa aku akan terus berjuang menjadi anak baik yang senantiasa berada di sisimu, membahagiakanmu, memberimu tawa, mengusir darimu lara, dan selalu siap menuruti apa maumum, sebisaku..
Ibu, Bapak, maafkan aku.. aku akan berusaha takkan menyia-nyiakan jerih payahmu, tetek susumu, keringatmu, dan darahmu yang telah mengucur deras di dalam ragaku. Aku akan berusaha.. dan aku akan berusaha, semampuku, supaya kau takkan menyesal memiliki aku sebagai anakmu..
Ibu, Bapak, maafkan aku..
Kamis, 20 Januari 2011
Sesuatu Tidak Selalu Kelihatan Sebagaimana Adanya
Dua orang malaikat berkunjung ke rumah sebuah keluarga kaya.
Keluarga itu sangat kasar dan tidak mengijinkan kedua malaikat itu
bermalam di ruang tamu yang ada di rumahnya.
Malaikat tersebut ditempatkan pada sebuah kamar berukuran kecil yang ada
di basement. Ketika malaikat itu hendak tidur, malaikat yang lebih tua
melihat bahwa dinding basement itu retak.
Kemudian malaikat itu memperbaikinya sehingga retak pada dinding basement
itu lenyap.
Ketika malaikat yang lebih muda bertanya mengapa ia melakukan hal itu,
malaikat yang lebih tua menjawab, “Sesuatu tidak selalu kelihatan
sebagaimana adanya”.
Malam berikutnya, kedua malaikat itu beristirahat di rumah satu keluarga
petani miskin tetapi sangat ramah.
Setelah membagi sedikit makanan yang petani itu punyai, petani itu
mempersilahkan kedua malaikat untuk istirahat di tempat tidurnya.
Ketika matahari terbit keesokkan harinya, malaikat menemukan bahwa petani
itu dan isterinya sedang menangis sedih karena sapi mereka yang merupakan
sumber pendapatan satu-satunya bagi mereka terbaring mati.
Malaikat yang lebih muda merasa geram. Ia bertanya kepada malaikat yang
lebih tua, “Mengapa kau membiarkan hal ini terjadi? Keluarga yang
pertama memiliki segalanya, tapi engkau menolong menambalkan dindingnya
yang retak. Keluarga ini hanya memiliki sedikit tetapi walaupun demikian
mereka bersedia membaginya dengan kita. Mengapa engkau membiarkan
sapinya mati?”
Malaikat yang lebih tua menjawab, “Sesuatu tidak selalu kelihatan
sebagaimana adanya”.
“Ketika kita bermalam di basement, aku melihat ada emas tersimpan di
lubang dalam dinding itu. Karena pemilik rumah sangat tamak dan tidak
bersedia membagi hartanya, aku menutup dinding itu agar ia tidak
menemukan emas itu.”
“Tadi malam ketika kita tidur di ranjang petani ini, malaikat maut datang
untuk mengambil nyawa isterinya. Aku memberikan sapinya agar malaikat
maut tidak jadi mengambil isterinya.” “Sesuatu tidak selalu kelihatan
sebagaimana adanya”.
Kadang-kadang itulah yang kita rasakan ketika kita berpikir bahwa
sesuatu tidak seharusnya terjadi. Jika kita mempunyai iman, kita
hanya perlu percaya sepenuhnya bahwa semua hal yang terjadi adalah demi
kebaikan kita.
Kita mungkin tidak menyadari hal itu sampai saatnya tiba….
Senin, 17 Januari 2011
Pembelajaran Hidup
Aku takut sendirian sampai aku belajar seperti diriku.
Aku takut kegagalan sampai aku menyadari bahwa saya hanya gagal jika saya tidak mencoba.
Aku takut keberhasilan sampai aku sadar bahwa aku harus mencoba untuk menjadi bahagia dengan
sendiri.
Saya takut pendapat orang sampai aku belajar bahwa orang-orang akan memiliki pendapat tentang padaku.
Aku takut penolakan, sampai aku belajar untuk memiliki iman dalam diri saya.
Aku takut sakit sampai aku belajar bahwa itu perlu untuk pertumbuhan.
Aku takut kebenaran sampai aku melihat keburukan dalam kebohongan.
Aku takut hidup sampai aku mengalami keindahannya.
Aku takut kematian sampai saya menyadari bahwa itu bukan akhir, tapi sebuah awal.
Aku takut takdir saya, sampai saya menyadari bahwa saya memiliki kekuatan untuk mengubah hidup saya.
Aku takut benci sampai aku melihat bahwa semuanya itu tidak lebih dari kebodohan.
Aku takut cinta sampai menyentuh hatiku, membuat kegelapan memudar menjadi tak berujung
cerah hari.
Aku takut ejekan sampai saya belajar bagaimana untuk tertawa pada diriku sendiri.
Aku takut menjadi tua sampai saya menyadari bahwa saya memperoleh kebijaksanaan setiap hari.
Aku takut masa depan sampai aku sadar bahwa hidup terus membaik.
Saya takut dulu sampai saya menyadari bahwa hal itu tidak bisa lagi menyakiti saya.
Aku takut gelap sampai aku melihat keindahan cahaya bintang.
Aku takut cahaya, sampai aku belajar bahwa kebenaran akan memberiku kekuatan.
Aku takut perubahan, sampai aku melihat bahwa bahkan yang paling indah kupu-kupu harus
mengalami metamorfosa sebelum bisa terbang.
Jumat, 14 Januari 2011
tegakkan! kepalkan! hancurkan!
kesulitan itu aksesoris hidup,
dia kadang mengepung,
menjelma bagai elang,
menyeringai garang,
mencengkram tajam menghujam.
dan engkau,
engkau bagai pipit kecil
dikepung raksasa-raksasa lapar.
pucat pasi.
ingin berlari.
sembunyi.
sayapmu mungkin kecil
paruhmu mungil
cakarmu kerdil
dan
nyalimu menggigil!
tapi,
ketahuilah!
kekuatan itu bukan pada realitas fisikmu,
bukan pula di aksesoris tubuhmu.
melainkan pada motivasi di dadamu,
yang lahir dari keberserahan pada Allah-mu
berserahmu itulah sahabat,
yang akan menjelma kekuatan,
yang membuat Daud kecil menyungkurkan Jalut,
yang membantu Musa menenggelamkan Fir’aun,
yang menegarkan Hajar di tandus Makkah,
yang meneguhkan Bilal di himpitan batu Umayyah
kekuatan yang akan membuat ke-pipit-anmu menjelma rajawali.
tangguh, teguh, kukuh, tak kenal aduh!
berserahlah sahabat….
pada Kekuatan yang menjagamu
bukan menyerah
pada kesulitan yang mengepungmu.
tegakkan!
kepalkan!
hancurkan!
sampai rintangan itu terjungkal di hadapanmu!
dia kadang mengepung,
menjelma bagai elang,
menyeringai garang,
mencengkram tajam menghujam.
dan engkau,
engkau bagai pipit kecil
dikepung raksasa-raksasa lapar.
pucat pasi.
ingin berlari.
sembunyi.
sayapmu mungkin kecil
paruhmu mungil
cakarmu kerdil
dan
nyalimu menggigil!
tapi,
ketahuilah!
kekuatan itu bukan pada realitas fisikmu,
bukan pula di aksesoris tubuhmu.
melainkan pada motivasi di dadamu,
yang lahir dari keberserahan pada Allah-mu
berserahmu itulah sahabat,
yang akan menjelma kekuatan,
yang membuat Daud kecil menyungkurkan Jalut,
yang membantu Musa menenggelamkan Fir’aun,
yang menegarkan Hajar di tandus Makkah,
yang meneguhkan Bilal di himpitan batu Umayyah
kekuatan yang akan membuat ke-pipit-anmu menjelma rajawali.
tangguh, teguh, kukuh, tak kenal aduh!
berserahlah sahabat….
pada Kekuatan yang menjagamu
bukan menyerah
pada kesulitan yang mengepungmu.
tegakkan!
kepalkan!
hancurkan!
sampai rintangan itu terjungkal di hadapanmu!
Minggu, 09 Januari 2011
Cinta dan Kehidupan
Sandi bertanya akan cinta dan kehidupan …
Suatu hari, Sandi bertanya pada gurunya, “Apa itu cinta? Bagaimana saya menemukannya? Gurunya menjawab, “Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta” .
Sandi pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, “Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?” Sandi menjawab, “Aku hanya boleh membawa satu saja,dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)”. Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwa ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya”
Gurunya kemudian menjawab ” Jadi ya itulah cinta”
Di hari yang lain, Sandi bertanya lagi pada gurunya,”Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?”
Gurunya pun menjawab “Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan”
Sandi pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, “Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?” Sandi pun menjawab, “sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya”
Gurunya pun kemudian menjawab, “Dan ya itulah perkawinan”
NOTE
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan… tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.
Pernikahan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kita mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kita dapatkan, maka sia2lah waktumu dalam mendapatkan pernikahan itu, karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.
Delapan Kado Terindah
Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.
KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.
MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.
DIAM
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya “ruang”. Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.
KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah “Kau bebas berbuat semaumu”. Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.
KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.
TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.
KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado “kesediaan mengalah”. Kesediaan untuk mengalah juga dapatmelunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliiling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?
Sabtu, 08 Januari 2011
Ikan dan Air
suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. ata Ayah kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.”
pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai, tahukah kamu dimana air ? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”
ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal serupa, “Dimanakah air ?”
jawab ikan sepuh, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita akan mati.”
manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai dia tidak menyadarinya…..
Raihlah Dengan Seluruh Yang Anda Miliki
Meraih sesuatu bukanlah hal yang terbatas pada pekerjaan tangan. Bila anda mau meraih dengan seluruh yang anda miliki, tidak ada hal yang tidak tercapai.
Railah dengan kaki. Bila sesuatu saat ini tidak tergapai, bergeraklah, hingga hal itu dalam jangkauan. Bergeraklah menuju tujuan, ketimbang menunggu tujuan anda bergerak kepada anda.
Raihlah dengan pikiran. Visualisasikan tujuan anda. Lihatlah dengan jelas dalam pikiran anda, dan anda akan mulai bisa menggapai. Gunakan daya pikir anda untuk mengembangkan rencana realistis dan perencanaan tindakan.
Raihlah dengan imajinasi. Jadilah kreatif dalam menggapai. Selalu ada banyak cara dalam mencapai tiap tujuan. Gunakan imajinasi anda untuk bekerja dan mengembangkan segala peluang. Bila satu jalur terhalang, bayangkan selusin alternatif dan ikuti yang paling berpeluang.
Raihlah dengan semangat. Rasakan kegembiraan pada setiap saat kehidupan dan anda akan mengembangkan dalam diri sendiri, kesadaran akan pemenuhan. Sedemikian banyak hal yang bisa anda raih bila anda secara tulus bersyukur atas hal-hal yang telah anda miliki.
Akar dan Sayap
jika aku punya dua keinginan, aku tahu apa saja dua keinginan itu
aku menginginkan Akar untuk berpegangan, dan Sayap untuk membebaskanku
akar dari nilai-nilai inti, seperti lingkaran tahun di dalam batang pohon, dan Sayap kebebasan untuk mencari takdirku
akar untuk berpegangan selamanya sehingga aku merasa aman dan kuat,
untuk menunjukan bahwa kamu mencintaiku, ketika aku melakukan kesalahan;
untuk memberi contoh dan mengajariku memilih,
untuk bertindak setiap hari untuk mendapatkan kemenangan daripada menderita kekalahan.
hadirlah ketika aku membutuhkanmu, untuk mengatakan semua baik-baik saja,
untuk menghadapi ketakutanku akan kegagalan ketika mencoba sayap-sayapku terbang.
jangan membuat hidupku terlalu mudah, adalah lebih baik jika aku mencoba,
dan gagal dan bangkit kembali sendiri, sehingga aku dapat belajar terbang.
jika aku punya dua keinginan, dan hanya dua saja yang aku punya,
dan keduanya dapat dikabulkan dengan mudah, oleh ibu dan ayahku;
aku tidak akan meminta uang atau apapun yang dapat di beli di toko,
hadiah paling berharga yang akan saya minta adalah hanya Akar dan Sayap..
maknailah :)
Jumat, 07 Januari 2011
Saat Tuhan Menciptakan Ibu ..
Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya. Kini giliran diciptakan para ibu.
Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut: "Tuhan, banyaknian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini ?"
Dan Tuhan menjawab pelan: "Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan ?
1. Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi bukan dari plastik.
2. Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capai
3. Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental danmakanan seadanya untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya
4. Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan anak-anaknya.
5. Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukan hati anaknya.
6. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah,dan
7. Enam pasang tangan!!
Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya "Enam pasang tangan....?"
"Tentu saja ! Bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang melayani sana
sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik...." balas Tuhan.
8. Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu.
"Bagaimana modelnya ?" Malaikat semakin heran.
Tuhan mengangguk-angguk. "Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya : "Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ ?",padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya.
"Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya, ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak
boleh ia lihat dan sepasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak
yang mengakui kekeliruannya. Mata itu harus bisa bicara! Mata itu harus berkata:"Saya mengerti dan saya sayang padamu".
Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun. "Tuhan",kata malaikat itu lagi, "Istirahatlah"
"Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai"
9. Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.
10. Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging.
11. Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu tidak ingin
mandi....
Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan perlahan.
"Terlalu lunak", katanya memberi komentar.
"Tapi kuat", kata Tuhan bersemangat.
"Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung,pikul dan derita.
"Apakah ia dapat berpikir ?" tanya malaikat lagi.
"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat
memberi gagasan, ide dan berkompromi", kata Sang Pencipta.
Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu dipipi. "Eh, ada kebocoran disini"
"Itu bukan kebocoran", kata Tuhan. "Itu adalah air mata.... air mata kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan, airmata...., airmata...."
Akhirnya Malaikat berkata pelan pada pembaca.........:
"JIKA KAMU MENCINTAI IBU MU KIRIMLAH CERITA INI KEPADA ORANG LAIN, AGAR SELURUH ORANG DI DUNIA INI DAPAT MENGHORMATI, MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA"
Jangan Menunggu Bisa Baru Melakukan! Tapi Lakukanlah Kamu Pasti Bisa!
Jangan menunggu bahagia baru tersenyum.
tapi tersenyumlah, maka Kamu kian bahagia
Jangan menunggu kaya baru bersedekah.
tapi bersedekahlah, maka Kamusemakin kaya
Jangan menunggu pasangan yang sempurna baru menikah.
tapi menikahlah, maka kesempurnaan akan hadir dalam hidupmu
(-kunci pernikahan yang sempurna adalah tidak mengharapkan kesempurnaan-)
Jangan menunggu termotivasi baru bergerak.
tapi bergeraklah, maka Agan akan termotivasi
Jangan menunggu dipedulikan orang baru Agan peduli,
tapi pedulilah dengan orang lain! maka Agan akan dipedulikan…
Jangan menunggu orang memahami Agan baru kita memahami dia,
tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan Agan
Jangan menunggu terinspirasi baru menulis.
tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu
Jangan menunggu proyek baru bekerja.
tapi berkerjalah, maka proyek akan menunggumu
Jangan menunggu dicintai baru mencintai.
tapi belajarlah mencintai, maka Agan akan dicintai
Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang,
tapi hiduplah dengan tenang, Insya Allah bukan sekadar uang yang datang,
Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti.
tapi bergeraklah, maka Agan akan menjadi contoh yang diikuti
Jangan menunggu sukses baru bersyukur.
tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu
Jangan menunggu bisa baru melakukan,
tapi lakukanlah! Agan pasti bisa!
Para Pecundang selalu menunggu Bukti
dan Para Pemenang Selalu Menjadi Bukti
Seribu kata mutiara akan dikalahkan Satu Aksi Nyata!
WAIT LESS DO MORE!!!
Insya Allah…
Senin, 03 Januari 2011
Cinta yang Tulus
Ada seorang perempuan muda bertutur tentang cinta yang tulus, kisah itu seolah mengiris luka dihati. berikut ini penuturannya. 'Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar jam 9.30 seorang pria berusia 70-an datang utk membuka jahitan pada luka di ibu jarinya. Aku menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi. Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya. Aku merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang aku sempatkan untuk memeriksa lukanya, dan nampaknya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru.
Pekerjaan yg tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter aku memutuskan untuk melakukannya sendiri. Sambil menangani lukanya, aku bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru.
Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari.
Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer. Lalu kutanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir. Aku sangat terkejut dan berkata,' Dan bapak masih kesana setiap hari walaupun istri bapak sudah tidak kenal lagi?'
Dia tersenyum ketika tangannya menepuk tangan ku sambil berkata, 'Dia memang tidak mengenali saya, tapi saya masih mengenali dia kan?'
Aku terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tangan ku masih tetap merinding, 'Cinta kasih seperti itulah yang aku mau dalam hidupku.' Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis.
Cinta yang tulus adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi. Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, mereka hanya berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki.
Pekerjaan yg tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter aku memutuskan untuk melakukannya sendiri. Sambil menangani lukanya, aku bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru.
Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari.
Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer. Lalu kutanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir. Aku sangat terkejut dan berkata,' Dan bapak masih kesana setiap hari walaupun istri bapak sudah tidak kenal lagi?'
Dia tersenyum ketika tangannya menepuk tangan ku sambil berkata, 'Dia memang tidak mengenali saya, tapi saya masih mengenali dia kan?'
Aku terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tangan ku masih tetap merinding, 'Cinta kasih seperti itulah yang aku mau dalam hidupku.' Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis.
Cinta yang tulus adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi. Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, mereka hanya berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki.
Minggu, 02 Januari 2011
biarkan aku menangis malam ini !
Langganan:
Postingan (Atom)